Tiba-tiba siang ini saya teringat sesuatu yang dulu sempat-sempat saya impikan. Entah kenapa, perasaan yang sama itu akhirnya usai juga ku rasakan.
Tulisan ini bukan soal perasaan spesial ataupun percintaan sobat. Tapi tentang sebuah perasaan ketika mimpi yang dulu terpendam di dasar jurang bisa kita rasakan.
"Jadi, Kalau mahasiswa Indonesia itu, setiap akhir bulan selalu menunggu-nunggu 'hujan'. Jika hujan deras itu turun, kita akan mengadakan party kecil-kecilan. Walaupun hanya sekadar makan kecil-kecilan. Itu menandakan syukur kita."
Ah, kata-kata itu semakin terngiang-ngiang lagi di penjuru telinga. Mimpi beberapa tahun yang lalu. Di saat saya masih biasanya duduk di bangku nomer 2 dari depan sembari menulis-nulis seuatu dalam catatan kecil. Tulisan itu mungkin sudah terbuang bersama sampah-sampah di rumah waktu itu. Ah, untungnya kata-kata itu masih terngiang.
Hari ini saya mengambil hujan itu, hujan yang sangat deras. Hujan yang membuat hati kami para mahasiswa di perantauan berbunga-bunga. Rasanya seperti dapat rejeki nomplok. Hehe.
Hari ini Alhamdulillah. Hujan bulan pertama telah turun. Kemungkinan bulan kedua akan turun tanggal 25 nanti. Hanya perkiraan cuaca saja. Hehe.
Hujan yang deras, semoga selalu datang tepat waktu. Amiin.
#Senengnya yang baru saja mendapat hujan deras.
Semangat mengambil hujan.
*Hujan : Uang beasiswa
Ankara sore, 17.37
Senengnya di Saat Hujan Deras Turun
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments