Subuh di Blue Mosque

Jama'ah Subuh di Blue Mosque
Pagi itu, Istanbul tak terlalu menggigil. Alhamdulillah, hingga saya tak harus repot-repot memakai jaket tebal dan syal untuk melindungi tubuh dari hawa menusuk. Ya, pagi ini saya berada di Istanbul. Istanbul Eropa untuk mengahadiri acara DEYS (Democratic and Economic Youth Summit) yaitu acara yang diselenggarakan PPI Istanbul untuk mengumpulkan pelajar Indonesia di berbagai wilayah di Turki dan berdiskusi bersama untuk membawa satu kesepakatan membawa Turki untuk Indonesia.

Oke, karena malam ini saya tinggal di kawasan sultan Ahmet Hostel makanya sangat sayang jika melewatkan shalat subuh di masjid yang terkenal di seantero dunia itu. Sultan Ahmet Camii (Blue Mosque) Istanbul. Dan pagi ini, di saat fajar mulai menyingsing saya dan kawan lain harus bergegas cepat ke Sultan Ahmet Camii. Kami khawatir kalau telat shalatnya. Dan Alhamdulillah, kami sangat pas. Saat kami masuk ke dalam masjid ternyata pas saat iqomah dikumandangkan.

Majid Ini Sudah Kelihatan Tua, Tapi Arsitekturnya Sangat menakjubkan
Itulah sujud pertama saya di masjid yang umurnya sudah tua ini. Masjid yang menjadi bukti kesuksesan ustmani dan keruntuhannya. Masjid yang menjadi saksi penghinaan islam oleh sekularisme di Turki.

Masjid ini di bangun oleh Sultan Ahmet 1 pada tahun 1609. Dan baru selesai di bangun tahun 1612. Sultan Ahmet membangun masjid ini sebagai tandingan Hagia Shopia yang dibangun oleh Kaisar konstatinopel waktu itu. Dan 2 bangunan ini tepat berada di satu area.

Masjid ini memiliki 6 menara. Menurut salah seorang kawan disini, dulunya ketika pembanguan masjid ini Sultan Ahmet tidak menginginkan 6 menara, namun menginginkan menara yang berlapis emas. Bahasa Turki dari emas adalah altin, sedang 6 adalah alti, katanya sang arsitek salah mendengar kata altin menajdi alti, maka ia membuat menaranya dengan 6 buah dan tidak melapisinya dengan emas. Sang Sultan pun kesal dan katanya sampai memenggal tangan sang Arsitek. Sedih juga ya. Kabarnya, sempat ada kritikan tajam ketika dibangun dengan 6 menara ini karena menyamai menara di masjidil haram, Makkah. Akhirnya sultan Ahmet harus menyumbang dana untuk membangun satu menara lagi di masjidil Haram. Sang Sultan yang keinginannya tidak tercapai dengan menara emas harus ganti rugi pula, hehe.


Arsitektur Masjid yang membuat berdecak kagum
Arsitektur di dalam masjid ini sungguh sangat mengagumkan. Kaligrafi, degradasi warna dan ornamen khas usmani yang rapi dan indah tergambar di atap-atap masjid Saya sangat yakin, bahwa setiap orang yang memasuki masjid ini akan berdecak kagum melihat arsitektur masjid tua ini. Saya pun demikian, karena saya baru pertama kalinya bisa masuk ke masjid ini. Dulu saya sangat ingin sekali shalat dan masuk di masjid ini. Dan akhirnya impian yang dulu sangat inginkan itu bisa terwujud sekarang. Alhamdulillah.

*Istanbul DEYS 2013
26-27 Oktober 2013
Di Pelataran Masjid
Di taman luar pelataran masjid


0 comments