Puisi Istanbul

Pada wajahmu..
Ada yang diam diam menerpa wajahmu di balik bilik
mendelik
dan tatapannya kian pelik
Ada yang pura pura menyapamu sekadar rasa
Menjajaki hampa jiwa yang tak biasa
Tergagap membiru,
menekuni syahdu baru
Ada yang melupamu sebagai tuntutan



Hilang I
Engkau pergi dan menghilang lagi.
Mengharap pada bujur jiwamu meraga diri.
Tak kan kulihat pura untuk bicara. Sedang ragu hanya buta aksara.
Beberapa dasawarsa beradu, menghasilkan sedu dan ragu.
Ada jalan terawang panjang, tapi ia kabur dimataku.
Ada pucuk tinggi ujung, tapi punah di citaku.
Engkau pergi dan tak kembali,
Lagi.
Dan aku membiru haru


Percakapan di Bawah Hujan

Sebuah percakapan di bawah hujan
Ditemani bongkahan batu nisan
Berbagi sedu sedan
Tapi angin ribut mengacaukan
Berat namun memilukan
Mereka pun pergi
Merana dan tak kembali
Kadang, ada janji yang dilupa
Hutang pun tak terbalas budi
Langit menderu lagi
Menumpahkan segala isi dari segala sisi
Meruamkan seluruh harap
Dan mengaburkan semua ucap
Sebuah percakapan di bawah hujan,
Tentang rana yang usah pergi

Edirnekapi - 29.12.16 14.32


Hilang II
Engkau hilang di telan bumi
Tanpa kabar dan langsung pergi
Engkau tak ditemukan
Padahal berbadaipun sudah dicari
Engkau membumi, menelantarkan keputus asaan.
Membanyaki pikir dan tak kembali

0 comments