Untuk Kesekian Kali, Tetaplah Sama

Masjid Yeni Cami di Istanbul

Hagia Sophia di Istanbul

Terkadang jika kita sudah berada di tingkat lebih atas dari yang lain, kita melupakan bahwa kita menjadi di atas karena ada orang - orang yang di bawah kita. Padahal, kita juga berawal dari menjadi orang yang biasa seperti mereka, kemudian menjadi lebih baik karena sesuatu hal yang mungkin tidak dimiliki orang lain. Setelah semuanya berlalu, barulah terpikir bahwa kita tak boleh melupakan mereka. Kita juga masih bagian dari mereka.

Mungkin, dulu saya termasuk orang yang sangat biasa. Teman-teman saya adalah orang biasa, atau mungkin mereka luar biasa dibanding saya. Tapi, mungkin waktu itu saya punya tekad yang tak biasa saja. Bahwa saya ingin melalangbuana ke luar negeri untuk merantau dan belajar. Yang untuk sebagian teman saya itu hanyalah omong kosong.

Waktu itu bayangan luar negeri yang indah menjadikan motivasi ke luar negeri begitu menggebu-gebu. Walaupun dengan jalan yang tak mudah, dan dengan itu saya sering dikata-katain teman dengan kepo dan terlalu aktif cari info. Mungkin karena semangat menggebu tersebutlah yang mendorong saya untuk melakukan hal itu. 

Dan taraa.. Sekarang saya sudah mendapatkan mimpi saya, belajar di luar negeri. Walaupun setelah sekian waktu saya mulai melupakan bahwa diri saya masih tetap biasa saja. Mungkin itu timbul dari titik kesombongan yang telah menutupi kerendahan hati. Dan saya baru tersadar, bahwa saya juga berawal dari orang yang kepo dan sok aktif. Karena sekarang, ketika banyak yang nanya saya tentang beasiswa Turki kadang saya juga malas untuk menjawab dan menjelaskannya. Saya sudah lupa, bahwa dulu saya juga berawal dari seperti mereka. Saya baru mulai berpikir, kalau semisal saya tidak menjawabnya mungkin mereka gabisa menggapai mimpi mereka. Dan kalau semisal itu juga terjadi pada diri saya, saya akan menyesal dan kecewa. 

Mungkin, kesombongan harus selalu ditahan dengan kerendahan jiwa dan kesabaran hati. Bahwa manusia layaknya tetap seperti yang dulu. Walaupun derajat di pandangan manusia yang lain sudah berbeda. Tapi hati dan jiwa tak boleh berubah. Karena sejatinya, dengan berubahnya hati pada kesombongan dirinyalah sendiri yang membuat rendah derajatnya. 

**Masih harus belajar lagi. Dan masih tetap ingin istiqomah untuk bermanfaat bagi yang lain. 
**Setelah sekian lama tak mengisi blog. Bismillah.

0 comments