Mendalami sejarah di negara ini tentunya merupakan hal yang membanggakan, terutama ketika membaca ulang sejarang penaklukan andalusia yang asalnya juga dari negara ini. Orang-orang bar-bar (orang asli penduduk Maroko) merupakan orang yang yang tergabung dengan orang Arab dalam penaklukan kota Andalusia di Spayol. Dan panglima terkenalnya Thariq Bin Ziyad, juga merupakan orang asli dari negara Maroko ini. Selain itu kota tua negara ini, yaitu Fes merupakan kota lahirnya ulama' dan cendekiawan muslim yang berpengaruh pada waktu itu. Dengan didirikannya universitas tertua, Universitas Qarawiyyin yang sampai sekarang masih digunakan untuk temoat belajar mengajar. Universitas Qarawiyyin dibangun pada tahun 859 M, dan merupakan model dari cikal-bakal didirikannya Universitas Al-Azhar di Mesir.
Negara yang kaya dengan sejarah ini juga merupakan salah satu negara Arab yang masih menganut sistem monarki (Kerajaan) dan Rajanya sekarang adalah Raja Muhammad VI. Selain itu Maroko juga merupakan negara arab yang tergolong cukup maju, mulai dari transportasi, teknologi dan kota. Walaupun mereka masih menjaga model bangunan seperti model bangunan tua dan ukiran-ukiran klasik. Selain itu negara ini juga merupakan negara arab yang memiliki bahasa resmi perancis. Semenjak penjajahan Perancis di negara ini pada tahun 1830, maka mulailah penggunaan bahasa perancis sebagai bahasa sehari-hari di negara ini. Dan kemerdekaan di negara ini juga merupakan kemerdekaan bersyarat yaitu, penggunaan bahasa perancis sebagai bahasa resmi negara pada masa Raja Muhammad V. Dari tahun itulah, negara ini resmi memiliki bahasa resmi bahasa Arab dan Perancis.
Di negara Maroko ini pula tumbuh pemikiran feminisme dan kesetaraan gender yang begitu kuat. Di buktikan dengan salah satu tokoh gerakan perempuan bernama Fatimah Mernissi yang melopori gerakan feminisme di Maroko. Juga Rabea Naciri dengan perhimpunan perempuan dekokratis maroko yang berhasil mewujudkan adanya UU keluarga. Dan tentunya masih ada lagi yang lainnya. Gerakan feminisme negara ini kemudian membangkitkan gerakan feminisme di negara Arab lain seperti Tunisia dan Libya. Dan jika kita telusuri ternyata memang gerakan-gerakan feminisme di negara arab bersumber dari Negara Maroko ini.
Hal kecil yang sering saya lihat disini tentang emansipasi status perempuan disamakan dengan laki-laki adalah kernet bis disini. Yang ternyata memang kebanyakan adalah perempuan. Mereka bekerja pada bagian yang biasanya dilakukan oleh laki-laki. Dan ini merupakan hal biasa dan merupakan salah satu cara emansipasi menurut mereka. Hal ini pun tak pernah saya temukan di Turki.
02022015
0 comments