Kata-kata itu
terngiang-ngiang di kepala.
Sebuah kata
pamungkas namun bukanlah the last, yang disampaikan oleh Bang Hera di
penghujung training hari kedua Reporter Tribun.
Sebuah kalimat yang
mungkin hanya diketahui reporter Tribun.
Maka ketika ku
menuliskan kata-kata disini, itu masih terlihat sangat aneh dan sulit.
Karena terbiasa
menuliskan kalimat demi kalimat yang menyambung menjadi sebuah paragraf,
menulis dengan satu paragraf per kalimat amatlah sukar dilakukan.
Namun ku ingin
mencoba, maka bagaimana nanti tulisan ini akan usai?
Hari kedua menjadi
“anak baru” di Tribun, tanpa ospek seperti di bangku kuliah namun harus
melewati tahapan training yang padat.
Selasa (18/6/2019)
pukul 08.00 WIB, ruangan aula nan lebar yang ku baru tahu namanya nusantara itu
terasa sudah mulai ramai.
Segerombolan anak
muda yang menunjukkan raut muka antusias, duduk di kursi biru yang sudah
tertata rapi membentuk hampir setengah lingkaran.
Mereka menunggu
dimulainya training hari kedua yang akan membahas tema berita.
Sebelum dimulainya
acara, ada penjelasan singkat dari Pihak Tribun bagian Finansial tentang BPJS.
Acara utama dimulai
tentang pembahasan news video.
Pemateri yang sangat
ramah dan penuh dengan canda tawa membuat peserta tidak merasa bosan.
Siapa lagi kalau
bukan M Yunus, Manajer Tribunwow.
Setelah sesi
pembahasan, maka sesi praktik pembuatan video pun dimulai.
Peserta dibentuk
dalam kelompok 2 orang untuk membuat liputan dengan video.
Aku yang
dikelompokkan bersama Reza membuat video tentang 5 negara dengan sistem
pendidikan terbaik di dunia.
Sayang video kami
tak selesai diedit oleh tim editor video.
Maka video kami tak
ditampilkan di sesi berikutnya.
Kesimpulan dari
pembuatan video kali ini adalah, kami baru pertama kali mencoba meliput berita
dengan video.
Maka hasilnya pun
ala kadarnya.
Setelah sesi membuat
video, kami juga ditantang untuk menulis sebuah berita tentang sesi sebelumnya.
Oke, lumayan mudah.
Namun ternyata masih
banyak kesalahan yang ditemui di tulisan rekan-rekan disini.
Kalau tulisanku ?
Jangan ditanya.
Masih banyak
kekurangan juga.
Mau lihat ?
Pelatihan
Pembuatan News Video Untuk Reporter Baru Tribun Solo Disambut Antusias Peserta
Tribunnews.com, Solo. Pelatihan pembuatan
news video untuk reporter baru Tribun Solo yang diselengarakan pada selasa
(18/6/2019) di Aula Kantor Tribun Solo disambut antusias para peserta.
Pelatihan ini dibuat agar reporter Tribun
mampu membuat berita dalam bentuk video dan siap menghadapi era news video.
Acara yang dihadiri lebih dari 20 reporter
baru Tribun Solo tersebut, diisi oleh Yunus selaku Manajer Tribunwow.
Yunus membuka acara dengan menjelaskan
bagaimana trend berita yang berubah dari cetak menjadi digital dan sekarang
memasuki era video.
Setelah itu, beliau menjelaskan bagaimana
proses news video yang ada di chanel Youtube Tribunnews.
Beliau juga menampilkan beberapa cuplikan
video yang sudah dibuat oleh Tribunnews.
Usai menjelaskan cara dan pengambilan
video untuk berita, peserta dibentuk dalam tim untuk melakukan praktek
pembuatan video.
Peserta sangat semangat dalam praktek
pembuatan video ini.
Rosikin, salah satu peserta pelatihan,
menjelaskan bahwa ia senang dan banyak belajar dari pelatihan kali ini.
“Saya banyak belajar tentang tentang pentingnya
SEO untuk berita. Seneng juga, karena ini pengalaman saya pertama kalinya
membuat news video” ujarnya saat diwawancarai seusai acara.
Acara yang berlangsung 3 jam tersebut
berjalan lancar dan ditutup dengan makan siang.
Bagaimana ?
Tentu masih banyak
kekurangan kan.
Tapi ini baru
latihan penulisan berita di hari pertama.
Ke depan pasti akan
banyak perubahan dan perkembangannya.
Sebagai penutup
untuk tulisan kali ini, ada beberapa catatan penting dalam pembuatan berita
yang sempat kutulis.
Note untuk
penulisan berita :
·
Penulisan bulan tanpa nol dan tahun harus full
(18/6/2019).
·
Pangkat dan singkatan nama (misal Muhammad
menjadi M) tanpa perlu titik.
·
Kata dalam bahasa inggris tanpa perlu diitalic
·
Tempat harus ditulis detail.
·
Nama dan jabatan harus benar dan tidak boleh
typo.
·
Penulisan angka pakai boleh pakai angka, bukan
huruf.
·
Penulisan yang benar : di mana, di mana-mana,
ke mana, ke sini, ke sana
·
Nama brand atau perusahaan dimulai dengan hurup
kapital (misal Youtube).
·
Beda kata seusai dan usai : seusai artinya
sesudah atau setelah sedang usai artinya tamat atau selesai.
·
Terakhir yang paling penting : satu kalimat
enter ! (Ketika Ketemu Titik Enter)
Oleh : Farid
0 comments