Ia Selasa, dan Ia Hanya Saya

Siang ini mentari nampak begitu cerah, tapi awan pekat juga melenggang di langit Ankara. Sepertinya bisa saja hujan datang begitu saja ketika mentari tetap memberi cahaya siang ini. Ini adalah hari selasa di Ankara, selasa yang penuh dengan kebahagiaan, selasa yang habisnya tak pernah ditunggu dari sejak buka puasa senin sore, ya, hari selasa adalah hari istimewa bagi saya, ia adalah hari yang dulu kami anak Asrama MAPK saling berebut ayam panggang lauk untuk siang itu. Ya, itu semua hariu selasa, ngaji dengan ust Suke dengan kitab terbaiknya itu, Riyadhussholihin.. Ah, Aku tetap akan merindukan biduk-biduk selasa yang menghanyutkan kenangan dan hari yang indah.

Siang ini seusai Tomer aku berlarian sendiri menuju metro bawah tanah Ankara yang lajunya cepat itu. Aku berlarian untuk menuju sebuah bank Ziraat yang terletak di tandogan. Aku harus membayar uang untuk ikut dalam acara tour ke Kota Canakkale. Ya, siang ini aku berlarian untuk segera mendapat antrian bank besar itu. Akhirnya sesampai disana ada stand khusus pembayaran tour ankara Univ itu. Jadinya tak perlu repot-repot mengantri panjaang.

Setelah menyelesaikan urusan pembayaran aku harus segera mengejar waktu ke kantor SKS Alias Kantor olahraga, seni dan kesehatan Ankara univ yang berada bersebelahan dengan tip fakultesi (fakultas kedokteran) di cebeci kampus. Saya naik metro bawah tanah juga, melainkan berbeda arah dengan sampainya aku di tandogan tadi. Setelah beberapa menit metro berjalan akhirnya saya sampai di akhir stasiun di dikimevi, tempat kantor SKS.

Saya kemudian berjalan cepat menuju Kantor Sks itu. Entahlah, yang jelas saya ingin semuanya segera selesai dan saya bisa positif untuk ikut acara tour itu. Dan akhirnya semuanya selesai siang ini. Walaupun saya harus berlarian lagi karena dibawah rintik hujan seketika kembali dari kantor SKS.

#Sekadar menulis hari selasa yang indah
Selasa mubarak...

0 comments