Ketika kau dirantau, terlalu banyak pengorbanan yang perlu engkau tanggung.
Jarak adalah pengorbanan yang tak mudah. Ia memisahkan mu dari orang-orang terdekat mu. Maka kamu akan menemukan arti waktu bersama mereka tiada banding dan selalu berharga.
Ketika kau merantau, kau harus selalu siap dengan segala keputusan yang akan diambil. Karena hasilnya akan kembali padamu jua. Kadang untuk sebuah masalah kau harus menangisinya sendiri, dan sedapat mungkin menghadapinya setegar kokoh jiwamu.Maka itu mengajarimu untuk dewasa pada setiap masalah.
Ketika kau merantau, kau harus selalu siap dengan segala keputusan yang akan diambil. Karena hasilnya akan kembali padamu jua. Kadang untuk sebuah masalah kau harus menangisinya sendiri, dan sedapat mungkin menghadapinya setegar kokoh jiwamu.Maka itu mengajarimu untuk dewasa pada setiap masalah.
Ketika pertama merantau, kau akan merasakan udara kebebasan yang tak terhingga. Kadang itu membuat mu harus memiliki tekad untuk beradaptasi dan membuat kehidupan mandiri. Tapi, berjalannya waktu kau akan temukan sebuah sepi dan sendiri. Saat itulah kau harus menjadi tangguh untuk melawan diri sendiri. Sepi adalah musuh yang berbahaya. Ia menimbulkan rasa malas. Tapi jika kau memiliki tekad, kau akan memenangkan perlawanan mu dengannya.
Lalu, ketika merantau kau akan memahami arti “hidup itu bisa diperbarui lagi”. Ya, hidup merantau membuat mu menjadi merasa baru lagi. Suasana baru. Lingkungan baru. Bahasa baru dan tentunya kehidupan yang baru. Kamu akan bisa merasakan bahwa hidup mu yang lama bisa kau ganti dengan yang baru lewat merantau.
Lalu, ketika merantau kau akan memahami arti “hidup itu bisa diperbarui lagi”. Ya, hidup merantau membuat mu menjadi merasa baru lagi. Suasana baru. Lingkungan baru. Bahasa baru dan tentunya kehidupan yang baru. Kamu akan bisa merasakan bahwa hidup mu yang lama bisa kau ganti dengan yang baru lewat merantau.
Namun, merantau adalah tantangan. Tak setiap orang yang merantau bisa menjadi juara. Ada yang kadang tak bisa berkembang tapi ada pula yang sukses liat biasa. Itu tergantung bagaimana diri kita menghadapinya. Maka buat apalagi takut dengan merantau. Saatnya kita untuk hidup mandiri dan berkembang, keluar dari zona nyaman kita..
0 comments